Skip to content

claudemonet-web.com

  • Home
  • Privacy Policy
  • About Us
  • Contact Us

Tag: Judi di Jepang

Perkembangan Judi di Jepang

Posted on September 2, 2020 by Anita Harrison

Banyak orang telah mengetahui dua kota tempat sangat berkembangnya perjudian yaitu di Las Vegas Serta di Macau. Selain itu sebenarnya sudah begitu banyak negara asing yang populer dalam menjalankan aktivitas ini bagi para masyarakatnya. Bahkan tidak hanya dalam hal itu, faktor industri pariwisata dan devisa negara juga turut mengalami peningkatan dalam kedua jenis aktivitas ini. Sehingga terkesan cukup sulit bagi posisi pemerintah untuk dapat membatasi perkembangan dari kegiatan berjudi yang dapat menimbulkan satu sisi negatif bagi masyarakatnya serta juga bagi pemasukan yang cukup besar dalam hal devisa negara.

Negara Jepang tergolong sebagai salah satu negara yang melakukan suatu perkembangan yang tergolong unik dalam tata cara dan peraturannya. Di kala jaman yang telah berkambang hingga menjadi begitu modern ini, di antara banyak negara lain yang sudah begitu aktif dalam hal perjudiannya. Banyak negara sekitar yang sudah begitu marak akan kegiatan judi serta kasinonya, seperti dapat diambil contoh negara China dan Macau yang berlokasi cukup dekat dengan negara Jepang tersebut.

Seakan belum banyak diketahui publik, padahal ada satu negara lain yang turut serta produktif dalam kiprahnya di dunia perjudian. Negara itu adalah Jepang. Negara Jepang populer tidak hanya dalam berbagai aktivitas judinya yang berkembang di seluruh dunia. Tapi hingga ke dunia persekolahan yang turut serta mengajarkan tata cara dalam berjudi bagi segenap anak kecil di negara tersebut. Belum pernah ada catatan dalam sejarah yang dilukiskan oleh negara lain untuk mendirikan suatu tempat pendidikan yang mengajar seputar hal-hal judi dan casino bagi para anak didiknya. Seperti apakah perkembangan judi yang berlangsung di Jepang? Informasi lebih jelasnya dapat anda temukan di bawah ini.

 

Jepang Sebagai Negara Asia yang Terkenal Akan Perjudiannya

Negara jepang terkenal sebagai salah satu negara yang sudah melegalkan aktivitas perjudian untuk dapat dilakukan secara terbuka disana. Akibatnya bisnis ini pun berkembang secara pesat disana. Bahkan dikabarkan dua raja judi yang berasal dari Amerika Serikat yaitu Neil Bluhm dan Sheldon Adelson juga kini sedang berusaha keras dalam menembus bisnis perjudian yang berlangsung di negeri yang identik dengan bunga sakura itu. Dua sosok penjudi besar itu mulai melirik dua kota di Jepang yang menjadi wilayah terproduktif dalam aktivitas judinya, yaitu Tokyo sebagai ibukotanya dan Osaka sebagai salah satu negara modern lain disana.

Salah satu berita terkini juga telah menyampaikan informasi bahwa Jepang sudah membangun sekolah yang mengajarkan para anak didiknya dalam berlatih seputar judi dan kasino. Takuto Saito sebagai salah satu pengajarnya menyampaikan kepada sekolah itu didirikan untuk mengajarkan akan teknik dalam bermain judi dan casino kepada segenap anak sekolah yang masih berusia muda disana. Tidak hanya anak sekolah yang berusia masih sangat dini, banyak juga anak muda lain yang sedang menempuh pendidikan seputar dalam kisaran judi dan casino di beberapa tempat yang sudah ditetapkan.

Hal ini juga didorong dengan faktor bahwa Jepang telah mengeluarkan sebuah Undang-Undang baru yang membuka sektor perjudian menjadi aktivitas yang dilegalkan disana. Hal ini tentunya tidak berlangsung secara cepat atau dilalui begitu saja secara alamiah. Negara Jepang ini sendiri merupakan salah satu negara Asia di masa lalu yang menentang akan perjudian dan aktivitas kasino. Namun kesempatan ini dibuka sejak tahun 2016 yang lalu. Undang-Undang setempat diamandemen sehingga mengijinkan untuk aktivitas perjudian diizinkan sebagai kegiatan yang tidak melanggar peraturan bila dilakukan oleh segenap masyarakatnya.

 

Upaya Jepang Dalam Mengadakan Keuntungan Bagi Negara

Perkembangan di Jepang kini telah memberlakukan perkembangan dari tiga unsur tempat publik yang dapat dideskripsikan sebagai jenis kasino, pusat konveksi, hotel, restoran, serta tempat hiburan yang ada disana untuk dilindungi perkembangannya oleh hukum yang berlaku di Jepang. Maka dari itu perkembangan peraturan yang ditetapkan ini memberi dampak pada semakin maraknya industri judi dan kasino di negara yang mendapat julukan negara matahari terbit itu. Tidak hanya sebatas dalam meningkatnya aktivitas berjudi, perkembangan ini juga memberi dampak pada lahirnya sebuah sekolah yang mengajarkan akan perjudian kepada para segenap masyarakatnya. Sekolah yang bernama Japan Cassion School yang dibentuk oleh seorang bernama Masayoshi Oiwane. Sekolah ini sendiri berada di Tokyo dan didirikan untuk mengajar para anak didiknya dalam menjadi sosok bandar di masa depannya.

Pekerjaan bandar judi juga sudah dibuka menjadi salah satu pekerjaan resmi yang bahkan ditawarkan bagi masa depan beberapa anak di negara tersebut. Di sekolah ini, para anak didiknya dilatih dalam menjadi sosok bandar judi bahkan sekalipun mereka belum pernah menginjak atau mengetahui akan perjudian sebelumnya. Salah satu pelajaran yang diajarkan contohnya seperti permainan Baccarat, cara memutar roda Roulette, hingga serta tata cara aturan yang berlaku bagi mereka saat mengawasi permainan judi yang dilakukan di meja hijau baize.

Sekolah judi ini juga dinyatakan sudah berkembang cukup pesat sejak didirikan sekitar 10 tahun yang lalu. Para anggota yang telah mendaftar di sekolah ini telah meningkat hingga dua kali lipat sejak tahun 2017. Maka dari itu pendiri dari sekolah ini melihat momen besar yang dapat ditimbulkan dari permainan judi ini untuk bisa berkembang di masa depan hingga lebih besar lagi. Hal ini juga mematahkan pandangan internasional yang berkata bahwa negara Jepang merupakan salah satu negara yang cenderung menjauhkan diri dari aktivitas judi yang telah marak dilakukan di negara lain ini, seperti contohnya negara China dan Macau. Salah satu contoh permainan judi yang populer di jepang contohnya pacuan kuda, serta mesin pachinko sebagai mesin untuk memainkan permainan jenis slot.

Para pakar ekonomi juga telah menyampaikan bahwa perkembangan industri kasino di jepang dapat meningkatkan pemasukan devisa ke negaranya hingga meningkat cukup drastis. Pemasukan yang diharapkan berkembang dapat mencapai sebesar 2,0 hingga 3,7 triliun yen (atau sekitar 18 miliar USD atau berkisar Rp 252 triliun, hingga ke 24 miliar USD atau Rp 476 triliun rupiah besarnya) per tahun. Dalam hal pajak industri ini juga memberi dampak yang cukup membangun, seperti ke dalam sektor pendapatan untuk membangun negara.

Melalui perkembangan yang dialami ini pemerintah Jepang sangat berharap secara kuat akan keuntungan bagi pihak wisata dari Jepang itu sendiri. Industri ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menjadi cukup tinggi untuk menambah devisa negara. Tidak berharap muluk-muluk menjadi sebesar industri judi seperti daerah Macau atau Las Vegas yang sudah begitu populer, namun tempat ini diharapkan dapat berpengaruh besar bagi peningkatan jumlah turis yang berkunjung ke negara tersebut serta juga meningkatkan faktor ekonomi disana. Baik itu turis baru hingga aneka prospek kerjasama baru dari negara lain diharapkan untuk bisa bertumbuh lebih banyak berkat hal ini.

Dampak Negatif Industri Judi dan Casino

Terlebih lagi salah satu masalah besar yang cukup dialami oleh masyarakat Jepang itu sendiri dimana dirinya cukup banyak yang kecanduan akan judi. Tak jarang juga warga Jepang banyak yang tidak bisa melepaskan diri dari minat yang begitu besar akan aktivitas judi. Sehingga tak jarang dari mereka yang menghabiskan seluruh uangnya untuk berjudi hingga bahkan terpaksa meminjam uang dari kalangan rentenir seperti kelompok mafia yang terkenal di negara tersebut.

Survei maupun data yang dimiliki menyampaikan bahwa sekitar 3,2 orang jepang sudah dalam kasus kecanduan akan berjudi ini. Bahkan beberapa dari antara mereka juga banyak yang berembuk untuk membeli demi pemakaian bersama. Mesin yang dibeli ini umumnya berjenis mesin pinball seperti model pachinko, atau jenis mesin slot yang disebut sebagai “pachislo” disana untuk dipakai berjudi secara bersama-sama. Penggunaan mesin ini secara perorangan atau antar kelompok saja bisa mencapai angka yang cukup besar, yaitu sekitar 21,6 triliun yen per tahunnya.

 

Pro dan Kontra Akan Hal Ini

Meskipun pengesahan undang-undang akan hal ini juga tidak sepenuhnya disetujui oleh seluruh warga Jepang. Seperti contohnya seorang aktivis sekaligus kritikus ada yang melontarkan kritiknya akan kebijakan ini. Dimana pengesahan akan judi dan kasino ini justru akan menambah buruk keadaan dari kondisi yang sebelumnya. Banyak orang telah begitu kuat tercandu akan kegiatan berjudi ini, meskipun banyak pasar perjudian yang masih dikuasai dan perkembangannya dibatasi oleh pemerintah Jepang.

Pemberlakuan undang-undang ini juga dianggap dapat menimbulkan keinginan yang lebih besar pada diri warga Jepang yang terbiasa dengan aktivitas judi. Bahkan tak tanggung-tanggung lagi, mereka bahkan rela mengeluarkan uang secara kredit atau pinjaman untuk dapat memenuhi keinginannya yang tinggi dalam berjudi. Hal ini tentunya juga didorong akan rasa kecanduan yang sudah berkemabng hingga menjadi begitu berlebihan bagi para warga setempat.

Dimana hal ini ditanggapi dengan respon oleh Perdana Menteri Jepang yang menganggap hal ini sebagai suatu kondisi wajar. Sudah sangat lumrah jika usaha meningkatkan devisa negara melalui jalur ini akan diperdebatkan oleh banyak golongan hingga dianggap merusak pola hidup masyarakatnya dengan menjadi lebih konsumtif tanpa terkontrol dengan baik. Dalam hal ini negara jepang sudah memberlakukan suatu kebijakan yang membatasi waktu kunjungan maksimal bagi setiap masyarakatnya dalam melakukan aktivitas berjudi. Setiap warga negara Jepang hanya diizinkan biaya sebesar 6.000 yen atau sekitar 55 US Dollar yang jika dihitung berkisar Rp 786.500 jika mereka melanggar batasan waktu berkunjung ke tempat perjudian hingga lebih dari 10 kali per bulannya.

Wah hal ini cukup unik juga ya? Apakah metode ini dilakukan Jepang untuk mengantisipasi akan hal buruk yang dapat ditimbulkan kepada para segenap warganya sejak usia masih sangat dini? Mungkinkah cara ini diberlakukan pemerintah Jepang untuk menekan dampak buruk yang dapat dihasilkan kepada para segenap warganya mulai dari usia yang masih sangat dini? Supaya para anak-anak ini sudah mendapat pengertian akan apa itu aktivitas judi serta kerugian macam apa yang bisa diterimanya jika melakukan tindakan berjudi, sehingga mereka sudah dapat mempertimbangkan hal tersebut jika ada pihak tertentu yang menawarkan mereka untuk mencobanya di masa depan saat telah beranjak dewasa?

Bagaimana pendapatmu akan hal ini? Perlukah menurutmu bagi pemerintah Indonesia untuk meniru hal ini dalam mendidik para anak bangsa supaya dapat memahami akan dampak negatif yang ditimbulkan dari perjudian serta menjauhi aktivitas tersebut dilihat dari dampak merugikan yang ditimbulkannya? Atau justru hal ini akan membuat para anak-anak tersebut dapat lebih bijaksana dalam mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam permainan judi?

Posted in BlogTagged Judi di Jepang, Pachinko, Sekolah Judi

Categories

  • Blog
  • Judi

Recent Posts

  • Raja Judi yang Sudah Menguasai Perjudian Dunia
  • Melihat Sebuah Perkembangan pada Situs Poker Online yang Terpercaya
  • Perkembangan dari Judi Poker yang Akan di Mainkan
  • Sejarah Perjudian Bola Porkas di Indonesia
  • Awal Mula Perjudian dan Perkembangannya

Tags

Casino Online Casino Terbesar Dewa Judi Judi Casino Judi di Jepang Judi di macau judi online judi poker online Judi yang ada di Dunia kemampuan berjudi kemampuan menipu kemampuan prediksi slip Keuntungan Casino kisah penjudi Kisah perjudian Pachinko Perjudian di Macau Perkembangan Casino Perkembangan judi Permainan Permainan Blackjack permainan judi Raja Judi Dunia Nyata Sejarah Casino Sejarah Casino Online Sejarah Judi Sejarah sambung ayam Sejarah Togel Sekolah Judi situs web judi online Togel Hongkong Togel Singapura
Proudly powered by WordPress | Theme: petals by Aurorum.